Senin, 10 Desember 2012

CARA MENGHILANGKAN KORUPSI DI INDONESIA by dr edd




          Demikian luar biasa hebatnya korupsi di Indonesia. Korupsi massal yang melibatkan banyak orang, bahkan banyak instansi. Cukup banyak yang bisa diadili, meskipun akhirnya dihukum relatif ringan. Namun lebih banyak lagi yang tidak terdeteksi bahkan samar samar.

          Ini tidak lain disebabkan oleh kurang cakap atau bahkan kurang bermoralnya aparat penegak hukum khususnya polisi, jaksa, dan hakim. Sementara itu di lain pihak kemampuan pengacara yang notabene membela hak hukum koruptor, sangat bagus sehingga mampu menyelamatkan sang klien dari jerat hukum. Sangat timpang kemampuan pengacara dibandingkan polisi, jaksa dan hakim.

          Semua itu terjadi disebabkan kekurangmampuan untuk mendapatkan barang bukti dan saksi terkait kasus tersebut. Sangat sering terjadi kerjasama antara koruptor dengan saksi saksi sehingga sulit mengungkap fakta kejahatan. Dan sering juga terjadi penghilangan barang bukti oleh tersangka maupun saksi.

          Saya membayangkan seandainya ada hakim semacam Judge Bao ataupun ala Dark Justice. Dimana hakim aktif untuk mencari barang bukti tambahan dan saksi secara undercover karena niatnya yang sangat kuat untuk mengungkap sebuah fakta kejahatan.

          KPK atau polisi sebaiknya punya ahli HIPNOTIS semacam UYA KUYA atau ROMY RAPHAEL dalam mengorek saksi atau tersangka untuk mendapatkan barang bukti dan keterangan keterangan yang berkaitan dengan tindak kejahatan yang diselidiki.Tentu saja pengakuan begitu saja dari tersangka atau saksi pada saat di hipnotis tidak bisa mentah mentah dijadikan barang bukti atau kesaksian yang sah di pengadilan.



Untuk detailnya caranya sebagai berikut:

1. Tersangka / saksi dihipnotis.

2. Dalam keadaan terhipnotis korek dari tersangka / saksi tentang apa yang sebenar benarnya dilakukan   atau disaksikan, dimana barang bukti diletakkan atau disembunyikan, siapa saja yang  mengetahui kejadian tersebut serta kapan setiap kejadian terjadi. Saya yakin 1000 % akan didapatkan detail dari kejahatan tersebut.

3. Gunakan data data yang sudah didapat baik dari tersangka maupun saksi untuk merangkai sebuah kejadian kejahatan yang utuh. Untuk ini diperlukan kemampuan analisa sehingga urutan kejadian jadi super akurat.

4. Nah berikutnya baru dilakukan Investigasi terhadap tersangka atau saksi dalam keadaan sadar. Segala kebohongan akan mudah di ketahui. Ini baru dijadikan dasar pembuatan BAP. Kejahatannya akan dengan mudah  terungkap.




Semoga bermanfaat



dr edd......dokter tidak kesampaian

( dari berbagai sumber yang bisa dipercaya maupun tidak )




==================================================

BELAJAR SEHAT DARI ORANG GILA 
RESEP AGAR ANAK PINTAR 
CARA MENGHILANGKAN BATUK BANDEL PENGGANGGU TIDUR 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar